Assalamualaikum
Salam16473635_1867684253488328_6298121868250712211_n

Aqiqoh , Penebusan anak yang baru dilahirkan

Yahudi

Dalam Tourat nabi Musa disana juga ada aturan semacam Aqiqoh , bagi anak yang baru dilahirkan .
Karena semua anak sulung adalah milik Allah, keluarga itu perlu menebus, atau membeli kembali, bayi sulung itu dari Allah. Uang tebusannya adalah lima syikal perak yang diberikan kepada imam ketika anak itu berumur satu bulan (Bil. 18:15-16).

Alkitab tidak bercerita tentang upacara penebusan itu sendiri, tetapi pada masa para rabi tata cara yang berikut telah ditetapkan.
Peristiwa yang gembira ini dirayakan pada hari ke-31 dari hidup sang anak.
Perayaannya diselenggarakan di rumah sang bayi, dan dihadiri oleh seorang imam dan tamu-tamu lain.
Upacara itu mulai ketika sang ayah menyerahkan bayi itu kepada imam.
Imam bertanya kepada sang ayah, “Apakah engkau ingin menebus anak ini ataukah engkau mau membiarkan dia tinggal bersamaku?”
Sang ayah menjawab bahwa ia mau menebus anak itu, lalu ia serahkan lima syikal perak kepada imam.
Sewaktu bayi itu dikembalikan, sang ayah mengucap syukur kepada Allah.
Imam menanggapinya dengan menyatakan kepada sang ayah, “Anak laki-lakimu telah ditebus! Anak laki-lakimu telah ditebus! Anak laki-lakimu telah ditebus!” Setelah imam mengucapkan berkat atas bayi itu,
ia bergabung dengan para undangan yang lain di meja perjamuan.

Yesus juga melakukan Aqiqoh dengan apa ?
Karena kemiskinannya dan hanya punya Keluarga Yesus mengikuti tradisi Yahudi, Yesus disunat pada hari yang ke delapan (Lukas 2:21). Untuk itu Ia dibawa ke Bait Suci untuk mengesahkan sunat-Nya. Ia juga “ditebus” dengan membayar persembahan berupa sepasang burung tekukur dan 2 anak burung merpati ( Karena kondisi miskin sesuai kemampuan )
Dan untuk pentahiran-Nya, Maria memberikan kurban untuk orang miskin (Lukas 2:24).

Bagaimana dengan Islam ?

Islam juga menganjurkan setiap kelahiran melakukan Aqiqoh
Berkorban dan Bersedekah
كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّيكُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تَذْ بَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
“Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” [HR Abu awud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah no. 3165 dll dari sahabat Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albani dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm. 97]
Bersedekah dengan Perak Seberat Timbangan Rambut
Syaikh Ibrahim bin Muhammad bin Salim bin Dhoyyan berkata :
“Dan disunnahkan mencukur rambut bayi, bersedekah dengan perak seberat timbangan rambutnya dan diberi nama pada hari ketujuhnya. Masih ada ulama yang menerangkan tentang sunnahnya amalan tersebut (bersedekah dengan perak), seperti: al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Ahmad, dan lain-lain.”

Bagaimana dengan Orang Kristen ?
dalam Bible PL dan PB sama sama menjelaskan keutamaan kelahiran bayi dengan Kurban dan bersedekah .
kalau kalian mengaku orang Kristen , apakah anda sudah melakukan Aqiqoh juga ?

Wassalam
Edy Prayitno